Febriyanto, Dedi (2025) DOMINASI MASKULINITAS DAN NILAI BUDAYA DALAM CERITA RAKYAT KOMERING SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BUKU PENGAYAAN SASTRA DI SEKOLAH. tesis thesis, Universitas PGRI Palembang.

	Text d. COVER + Lembar Pengesahan.pdf Download (158kB)
	Text a. ABSTRAK-Indonesia.docx Download (15kB)
	Text f. BAB I.pdf Download (118kB)
	Text k. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (162kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dominasi maskulinitas dan nilai budaya dalam cerita rakyat Komering serta pemanfaatannya sebagai buku pengayaan sastra di sekolah. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif. Data penelitian berwujud kutipan kalimat yang terkandung dalam sumber data utama, cerita rakyat Komering. Data tersebut dikumpulkan melalui teknik dokumentasi, simak, dan catat. Setelah terkumpul, data dianalisis menggunakan teknik interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerita rakyat Komering merepresentasikan dominasi maskulinitas dan nilai budaya. Ditinjau dari fokus dominasi maskulinitas, cerita rakyat Komering menampilkan tokoh laki-laki yang maskulin. Tujuh area maskulin ditemukan melekat pada tokoh laki-laki dalam cerita. Ditinjau dari fokus nilai budaya, cerita rakyat Komering mengandung nilai budaya yang beragam. Nilai tersebut dikelompokkan ke dalam empat jenis. Pertama, dalam hubungan manusia dengan Tuhan, nilai budaya yang muncul meliputi nilai berdoa, bersyukur, dan berbaik sangka kepada Tuhan. Kedua, dalam hubungan manusia dengan alam, nilai budaya yang tergambar adalah nilai penyatuan dan pemanfaatan. Ketiga, dalam hubungan manusia dengan sesama manusia, nilai budaya yang tergambar adalah cinta tanah air, kerja sama, tahu balas budi, ramah, nasihat, tolong menolong, musyawarah, dan menepati janji. Keempat, dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri, nilai budaya yang muncul adalah nilai ketabahan, menuntut harga diri, kerja keras, tanggung jawab, dan kecerdasan. Hasil kajian tersebut selanjutnya dimanfaatkan untuk menyusun buku pengayaan pengetahuan sastra. Buku tersebut disusun dengan memperhatikan aspek-aspek penunjang buku, yaitu aspek materi, aspek bahasa, dan aspek grafika. Berdasarkan hasil validasi oleh para ahli, buku pengayaan sastra yang telah disusun dinyatakan layak untuk digunakan sebagai buku penunjang pembelajaran sastra pada tingkat SMA/MA. Kata Kunci: Dominasi Maskulinitas, Nilai Budaya, Cerita Rakyat Komering, Buku Pengayaan Sastra

Actions (login required)

View Item