Balkis, Sri (2024) NILAI FILOSOFI MOTIF KAIN SONGKET PALEMBANG SEBAGAI BAHAN AJAR DIGITAL. skripsi thesis, Universitas PGRI Palembang.

	Text d. COVER+ Lembar Pengesahan.pdf Download (134kB)
	Text a. ABSTRAK-Indonesia.docx Download (13kB)
	Text f. BAB I.pdf Download (194kB)
	Text k. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (98kB)

Abstract

Kain songket merupakan kain tenun khas dari Palembang yang ditenun secara tradisional menggunakan benang emas atau perak. Keberadaan kain songket dikaitkan dengan Kerajaan Sriwijaya dan berkembang pada masa Kesultanan Palembang hingga sekarang. Kain songket dahulu hanya boleh digunakan untuk para bangsawan atau golongan kasta tinggi dan rakyat biasa tidak diperkenankan untuk memakainya. Namun, seiring berkembangnya zaman saat ini kain songket boleh digunakan dari kalangan manapun. Motif songket Palembang sangat beragam, pada setiap motif songket terdapat simbol, makna atau nilai filosofi yang berkaitan dengan budaya masyarakat Palembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai filosofi motif kain songket Palembang sebagai bahan ajar digital. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dimulai dari dokumentsi, wawancara, dan observasi. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa setiap motif mempunyai nilai filosofi tersendiri, seperti motif bungo pacik yang benang putihnya dimaknai karena berkaitan dengan ajaran islam yang melarang sikap riya, motif nago besaung nilai filosofinya melambangkan penguasa yang memegang segala kekuasaan. Nilai filosofi motif bungo cino mengajarkan arti pentingnya menemukan keselarasan dalam hidup. Nilai filosofi motif nampan perak mempunyai arti dalam banyak hal, karena merupakan gambaran keagungan dan sikap patuh para pelayan kepada raja. Nilai filosofi motif pucuk rebung adalah melindungi pemakainya dari rintangan dan cobaan serta merupakan simbol kemakmuran. Kata Kunci: Kain songket, motif, nilai filosofi

Actions (login required)

View Item