Deby, Deby (2015) ANALISIS GAYA BAHASA EUFEMISME DAN DISFEMISME DALAM BERITA POLITIK SUMATERA EKSPRES EDISI APRIL 2015. skripsi thesis, Universitas PGRI Palembang.
Text
skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah harian umum Sumatera Ekspres edisi April 2015, sedangkan data penelitian adalah berita politik bulan April 2015. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi. Berdasarkan penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa gaya bahasa eufemisme digunakan untuk menghaluskan kata sehingga lebih enak didengar. Gaya bahasa eufemisme dalam berita politik Sumatera Ekspres edisi April 2015 yakni 19 buah, antara lain: kata dilarang menggantikan tidak diperbolehkan, kata meminta menggantikan kata menyuruh, kata konflik internal menggantikan kata perselisihan di dalam tubuh partai, kata melanggengkan untuk menggantikan mengawetkan, kata elite untuk menggantikan kata petinggi, kata melanggar untuk menggantikan kata tidak mematuhi aturan, kata pengukuhan untuk menggantikan kata penobatan, kata memanaskan hati menggantikan kata membuat emosi, kata mantan menggantikan kata bekas, kata konflik menggantikan kata perpecahan, kata alternatif menggantikan kata cara lain, kata belum deal menggantikan kata belum pasti, kata objektif menggantikan kata tidak pilah pilih, kata melambungnya menggantikan kata melonjak, kata kerawanan menggantikan kata kerusuhan, kata samar-samar menggantikan kata kabur, kata hilang menggantikan kata lenyap, kata mempererat menggantikan kata memperkuat, dan kata tidak patah semangat menggantikan kata tidak menyerah. Gaya bahasa disfemisme digunakan dengan tujuan untuk mengeraskan makna, penggunaan gaya bahasa disfemisme sebanyak 20 buah, antara lain: Kata digodok menggantikan kata diproses, kata kubu menggantikan kata tim, kata menghajar untuk menggantikan kata memberikan efek jera kata putusan final menggantikan kata putusan akhir, kata tidak sesuai etika menggantikan kata kurang sopan, kata gejolak menggantikan kata hambatan, kata adu jotos menggantikan kata berkelahi, kata petunjuk menggantikan kata penjelasan, kata kisruh menggantikan kata perselisihan, kata payung hukum menggantikan kata perlindungan, kata cetusnya menggantikan kata ucapnya, kata terjun menggantikan kata ikut serta, kata tak menghiraukan menggantikan kata mengacuhkan, kata tantangan terberat menggantikan kata ujian, kata digeser menggantikan kata dipindahkan, kata bisa jadi mulus menggantikan kata tanpa kendala, kata alot menggantikan kata lama, kata pasal siluman menggantikan kata pasal tidak nyata, kata ritual untuk menggantikan kata perayaan, kata tapal batas menggantikan batas wilayah, dan kata tandasnya untuk menggantikan kata jelasnya. Kata kunci : Gaya Bahasa Eufemisme, dan Gaya Bahasa Disfemisme
Item Type: | Thesis (skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics | |||||||||
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa Indonesia | |||||||||
Depositing User: | Selvi Puspitasari | |||||||||
Date Deposited: | 07 Nov 2024 06:32 | |||||||||
Last Modified: | 07 Nov 2024 06:32 | |||||||||
URI: | http://eprints.univpgri-palembang.ac.id/id/eprint/1537 |
Actions (login required)
View Item |